21 Des 2010

LPDB-KUMKM Siap Kelola Dana Asing



Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM siap mengelola dana asing untuk memperbesar dana bergulir yang akan digulirkan kepada koperasi dan UKM yang belum layak menerima kredit dari bank atau "bankable"

"Kami sudah memperoleh data dari beberapa negara yang telah menyatakan minatnya untuk mengucurkan dana pada LPDB KUM KM," kata Direktur Utama LPDB-KUKM, Kemas Danial, di Jakarta, Minggu.

Namun sampai saat ini hal tersebut belum dapat direalisasikan karena pihaknya masih menunggu ketentuan dari Kementerian Keuangan yang memperbolehkan lembaga tersebut mengelola dana di luar APBN alias dari pihak asing.

Kemas Danial menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat permohonan secara resmi kepada Direktur Utama Badan Layanan Umum perihal perizinan pengelolaan dana pihak luar. "Kami menargetkan tahun depan LPDB KUMKM akan diberi hak untuk mengelola dana pinjaman dari luar," katanya.

Sampai saat ini sejumlah negara yang siap memberikan pinjaman di antaranya Taiwan, Jepang, dan Amerika Serikat. Kemas menambahkan, pihaknya memang harus lebih berhati-hati (prudent) dalam hal pengelolaan dana bergulir yang berasal dari pihak luar.

"Untuk itu ke depan apalagi terkait dengan persyaratan dan hal lainnya, kami harus bekerja sama dengan Kementerian Keuangan terutama juga untuk mengetahui seberapa jauh efek bila LPDB mengelola dana asing," katanya.

Saat ini, katanya, pihaknya terus membenahi internal lembaga agar makin memperoleh kepercayaan publik. Pembenahan diri meliputi penataan infrastruktur layanan, sumberdaya manusia, dan teknologi informasi.

Kemas juga menyatakan, mulai 2011 pihaknya bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk turut serta mengelola dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari sejumlah BUMN. "Ini akan kami arahkan ke pengembangan pasar tradisional yang akan kami bantu penyaluran dana pembangunannya melalui pola chanelling dengan bunga 6,5 % pertahun," katanya.

Dikatakannya, pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menekan risiko kredit macet. Pada 2011, katanya, pihaknya menargetkan mampu menyalurkan 90 % dana bergulir Rpl,25 triliun kepada koperasi dan 10 % kepada lembaga keuangan bank dan nonbank.

LPDB-KUMKM juga akan meminta tambahan dana APBN di samping bekerja sama dengan pihak luar negeri dan pengelolaan dana PKBL BUMN. Selain nu, pihaknya juga berupaya mendapatkan ISO 9001 untuk menaikkan citra LPDB dalam menyalurkan dana bergulir, demikian Kemas Danial.

Sementara itu, untuk tahun ini, LPDB-KUMKM hanya mampu menyalurkan dana bergulir sebesar Rp204,76 miliar, atau 23% dari total tahun anggaran 2009 yang sebesar Rp883,36 miliar. "Target yang baru tercapai memang kecil, karena kita menghadapi sejumlah kendala serius sepanjang tahun 2009," ujar Direktur utama LPDB-KUMKM Fadjar Sofyar secara terpisah.

Menurut dia, minimnya dana yang bisa didistribusikan lantaran masih minimnya informasi koperasi dan usaha mikro kecil yang layak yang dapat dihimpun di data base. Disamping itu, LPDB baru bisa menyalurkan ke target sasaran secara langsung tanpa proses melalui perbankan lagi pada Agustus 2008.

Kendala lainya, sambung Fadjar, diakibatkan oleh kurangnya jumlah SDM yang ada di dalam instansinya. "Account Officer kila saja hanya berjumlah sembilan orang. Dalam 1 bulan, 1 orang bisa datang kelebih dari 11 koperasi," ungkapnya. Lantaran itu, dia berharap, pada tahun 2010 ini, minimal pihaknya mendapat tambahan lagi tenaga Account Officer kurang lebih 20 orang.* nn

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...