25 Des 2010

UMKM Award 2010 dari Bank Syariah Mandiri


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memberikan apresiasi kepada nasabah UMKM, Bank Syariah Mandiri atau BSM menggelar BSM UMKM Award 2010.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Yuslam Fauzi mengatakan, UMKM Award merupakan suatu bentuk komitmen BSM dalam mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia ke depannya. "Kita ingin tumbuh pesat dan bermanfaat bagi lingkungan. Dengan itu, kita lakukan semua, agar BSM mendapat berkah, dari doanya para peserta UMKM," ujar Yuslam dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Atlet, Jakarta, Jumat (24/12/2010).BSM UMKM Award 2010 ke-3 yang bertepatan dengan ulang tahun ke-11 BSM tersebut diberikan kepada 12 pemenang untuk 12 kategori pada (23/12/2010) semalam di Jakarta Convention Center.
Para pemenang di antaranya, BPRS Muamalat Harkat, BMT UGT Sidogiri, Koperasi Tankers Pertamina, Primkopkar Perhutaniku III, Koperasi karyawan PT United Tractors, CV Jaya Agung Semesta, Rumah Makan Cibiuk, dan untuk perorangan kepada Tukiyem, Sunarto, Nurasiah Harahap, Dasrul, dan Aam Ismawati.
Selain memberikan UMKM Award, BSM juga menganugrahkan Education Award untuk para guru yang berbakti bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga orang guru yaitu Een Sukaesih seorang guru asal Cirebon yang tetap mengajar meskipun sudah tidak bisa duduk dan berdiri, Mukiman asal Aceh, dan Nurrohim, perintis sekolah Masjid Terminal di Depok.
Kedua penghargaan tersebut, kata Yuslam, sesuai dengan motivasi BSM untuk turut membangun Indonesia yang lebih baik. "Kita mengetahui bahwa Indonesia income per kapita dan edukasinya rendah. Kita mau membantu income dengan UMKM dan membantu pendidikan dengan pembiayaan program pendidikan," kata Yuslam.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/24/15313323/UMKM.Award.2010.dari.Bank.Syariah.Mandiri
Selengkapnya...

Banyak Bank Akan Main di UMKM


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah bank yang berfokus pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM diperkirakan akan bertambah pesat pada tahun depan.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Yuslam Fauzi mengatakan, pada awal 2011, persaingan antar bank-bank yang menyasar UMKM tersebut akan cukup menghangat. Sektor UMKM, katanya, memang menarik untuk bank karena pasarnya yang luas dan tingkat resikonya paling mudah ditangani."Akan terasa 2011 pelaku perbankan di UMKM itu rada sumpek.Sektor UMKM adalah market yang besar, sangat luas. 2011 awal-awal merasa persaingan di pasar menghangat," katanya dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (24/12/2010).
Namun, lanjut Yuslam, pada 2012 dan tahun-tahun setelahnya, bank-bank yang menyasar sektor UMKM tersebut akan mulai menemukan segmen pasarnya masing-masing sehingga persaingan pasar mencapai titik keseimbangan. "Saya yakin di 2012 dan seterusnya, ketemu equilibrum dimana masing-masing mengerti segmennya dan pasarnya sehingga terbentuk segmen masing-masing," ungkapnya.
Sebagai salah satu bank yang bergerak di sektor UMKM, Mandiri Syariah, kata Yuslam, tidak merasa khawatir dengan pertambahan bank UMKM itu. Yuslam mengatakan, dengan bermunculan banyak bank UMKM, justru semakin membantu para pelaku UMKM di Indonesia. "Kalau pemainnya banyak, pasti akan menurunkan harga, kredit di UMKM akan turun, itu kan yang mendapat berkahnya nanti masyarakat Indonesia," katanya.
Untuk dapat bersaing dengan bank-bank UMKM lainnya, Bank Syariah Mandiri, kata Yuslam, akan terus meningkatkan efisiensi-nya. "Siapa yang paling efisien, yang paling survive. Makanya kita berlomba-lombalah dalam efisiensi," pungkasnya.
Sementara Direktur Bank Syariah Mandiri bidang UMKM, Hanawijaya menambahkan, Bank Syariah Mandiri akan tetap berfokus pada UMKM di tahun depan. Target pembiayaan BSM untuk UMKM minimal mencapai 70 persen. "Kami memandang bukan hanya stabilitas manageble nya saja. Tapi dengan membangun UMKM jadi lebih baik, Allah akan terus bersama BSM," katanya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/24/15441653/Banyak.Bank.Akan.Main.di.UMKM
Selengkapnya...

Indonesia Banyak Uang tapi Tidur di Bank


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa mengatakan, investasi harusnya terus tumbuh dengan mengedepankan sektor riil.
Namun faktanya, anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan APBD yang harusnya dipakai untuk pembiayaan sektor riil itu tidak banyak diserap dan lebih banyak disimpan di bank."Selain di APBN, dana itu juga di APBD, tetapi yang dibelanjakan masih belum maksimal. Kita harapkan pemerintah, tak hanya pusat tetapi juga Pemda, untuk aktif membelanjakannya," kata Erwin pada diskusi HIPMI Economic Outlook 2011 di Kantor Pusat HIPMI di Kuningan, Jakarta, Kamis (23/12/2010).
Menurut dia, penyerapan anggaran yang lambat ikut memperlambat pembangunan. Hal itu terlebih jika anggaran tersebut ditujukan untuk pembangunan infrastruktur, terutama yang sangat diperlukan dalam menggerakkan perekonomian.
"Penyerapan anggaran harus baik dan pemerintah tidak tidur dalam penyelesaian solusi anggaran yang terlambat diserap," kata Erwin. Kendati demikian, Erwin mengatakan optimistis pertumbuhan ekonomi tahun depan akan cerah di atas 6 persen.
Kondisi ini akan dibarengi dengan daya beli masyarakat yang kian bagus. "Basis dari sektor pertanian juga ke depan perlu mendapat perhatian untuk menopang perekonomian," kata dia.
Penyerapan APBN 2010 yang lamban mendapat kritik dari sejumlah kalangan belakangan ini. Penyerapan yang justru jauh lebih rendah dari penyerapan anggaran tahun sebelumnya.
Per November 2010, realisasi belanja negara baru mencapai Rp 817,2 triliun atau 72,6 persen dari pagu APBN-P 2010 sebesar Rp 1.126,1 triliun.
Anggaran sekitar Rp 200 triliun yang belum diserap itu otomatis hingga saat ini berada di Bank Indonesia. "Kita banyak uang, tapi tidur di bank," kata Erwin.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/24/16084646/Indonesia.Banyak.Uang.tapi.Tidur.di.Bank
Selengkapnya...

24 Des 2010

Rupiah Mata Uang Sampah?


JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi pelaku pasar global, rupiah masuk dalam kategori mata uang sampah atau sering disebut the worst currencies. Menurut pengamat pasar uang Farial Anwar, berdasarkan data yang didapatkan dari Bloomberg dan Fox menyebutkan, rupiah merupakan satu dari 10 mata uang di dunia yang dikategorikan mata uang sampah itu."Jangan marah, kita (rupiah) di dunia itu dianggap mata uang sampah karena nolnya kebanyakan," kata Farial dalam diskusi Indef mengenai "Proyeksi Ekonomi Indonesia 2011" di Hotel Century Atlet, Jakarta, Kamis (23/12/2010).

Adapun ke-10 negara yang mata uangnya dikategorikan mata uang sampah berturut-turut adalah Zimbabwe, Vietnam, Sao Tome dan Principe, Laos, Iran, Indonesia, Guinea, Turkmenistan, Paraguay, dan Zambia. "Jangan sampai rupiah nanti sama dengan mata uang Zimbabwe," kata Farial, disambut tawa peserta diskusi.

Mata uang termurah saat ini Zimbabwe. Maksudnya, satuannya berharga rendah dibandingkan dengan mata uang negara lain atau bisa juga dibandingkan dengan jumlah barang tertentu yang dapat dibeli. Beli sayur, misalnya, bisa sampai 1 juta dollar Zimbabwe. "Nol-nya terlalu banyak. Seperti rupiah, jangan 1 dollar AS nol-nya sampai ribuan," kata Farial.

Oleh karena itu, Farial termasuk yang orang setuju dengan usulan redenominasi rupiah yang pernah diwacanakan Bank Indonesia (BI). "Ini masuk dalam saran yang kami sampaikan soal pengelolaan kebijakan moneter," kata Farial.

Menurut dia, karena nol-nya terlalu banyak maka sering transaksi penukaran uang di luar negeri dengan rupiah kadang merepotkan. "Sekarang tanda tanya kalau kita menukarkan rupiah di luar negeri. Apakah mereka mau menerimanya?" kata Farial.

Dengan redenominasi, lanjut Farial, maka perhitungan dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan APBD akan lebih mudah.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/23/21010599/Rupiah.Mata.Uang.Sampah
Selengkapnya...

Ayo Berburu Tiket KA Eksekutif Murah


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang liburan natal dan tahun baru ini, barang tentu tiket kereta api menjadi barang yang sulit untuk dicari. Namun, ditengah lonjakan permintaan kereta api tersebut, PT Kereta Api Indonesia justru menggelar promo tiket kereta api eksekutif dengan harga Rp 100.000 saja, harga biasanya bisa sampai lebih dari Rp 200.000."Kami menggelar promosi untuk kelas eksekutif dengan harga tiket Rp 100.000 untuk liburan natal dan tahun baru ini," ucap Humas Daops I PT Kereta Api Indonesia Mateta Rizalulhaq, Kamis (23/12/2010), saat dihubungi Kompas.com.

Namun, perlu keberuntungan untuk mendapatkan tiket-tiket murah tersebut. Pasalnya, tiket murah itu hanya akan diperuntukan bagi tempat duduk tertentu. "Tiket hanya untuk seat 1A, 1B, 13C, dan 13D di tiap kereta," tutur Mateta.

Dengan demikian apabila tiap kereta terdapat empat kursi bertiket murah, maka dalam satu rangkaian kereta dengan empat gerbong, KAI menyediakan 40 tiket murah. "Tiket murah ini juga ditujukan untuk seluruh kereta eksekutif tujuan Semarang, Jogja, Solo, Semarang, dan Surabaya dari Jakarta," ujar Mateta.

Waktu pemesanan untuk paket promosi ini hanya untuk pada tanggal 23-27 Desember 2010 di loket-loket stasiun Gambir, stasiun Senen, dan Jatinegara ataupun melalui online. "Tapi waktu keberangkatannya bisa sampai 30 hari setelah pemesanan," ucapnya.

Untuk memesan, para calon penumpang juga tidak bisa serta merta meminta kursi yang dimaksud. Pasalnya, layaknya undian, hanya penumpang yang beruntung ketika memesan dan mendapatkan kursi-kursi "istimewa" itulah yang berhak mendapatkan tiket kereta eksekutif dengan harga hanya Rp 100.000.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/23/22380882/Ayo.Berburu.Tiket.KA.Eksekutif.Murah
Selengkapnya...

23 Des 2010

HKTI Minta Masyarakat Tak Bergantung Pada Nasi


Jakarta - Masyarakat Indonesia diminta tak lagi terlalu bergantung pada nasi sebagai bahan makanan pokok. Sebab sebagai sumber karbohidrat, banyak alternatif yang bisa dipilih.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Sutrisno Iwantono dalam jumpa pers di kantor HKTI, Jalan Prof. Dr. Satrio, Jakarta, Rabu (22/12/2010)."Pola konsumsi masyarakat harus diperbaiki. Jadi ketergantungan masyarakat pada beras sebagai sumber karbohidrat harus disosialisasikan, karbohidrat tak hanya dari beras tapi jagung, gandum, kentang, jadi jangan tergantung pada beras saja," tuturnya.

Sutrisno mengatakan, masyarakat jangan tergantung kepada beras saja karena jika suatu ketika Indonesia kekurangan beras, pemerintah bisa mencari opsi lain sebagai makanan pokok.

Dalam kesempatan tersebut, Sutrisno menyampaikan pendapatnya soal fungsi Bulog yang seharusnya optimal sebagai stabilitator harga beras. Bulog saat ini dinilai lebih fokus mencari keuntungan.

"HKTI ini mendesak pemerintah untuk mengembalikan fungsi bulog semula sebagai agent of development bukan sebagai perusahaan umum yang dikelola untuk keuntungan. Bulog tidak benar karena sudah berubah menjadi perusahaan yang mencari keuntungan," tutur Sutrisno.

Selain itu, di tahun depan HKTI memperkirakan pertumbuhan produksi padi bakal datar seperti tahun ini, yaitu tumbuh hanya 1%.

"Pemerintah perlu menemukan bibit unggul yang bisa bertahan di iklim-iklim ekstrem. Infrastruktur juga perlu diperbaiki khususnya irigasi. Lalu ada perlindungan lahan pertanian agar tidak diambil untuk lahan industri," tukas Sutrisno. (dnl/qom)

http://www.detikfinance.com/read/2010/12/22/174327/1530983/4/hkti-minta-masyarakat-tak-bergantung-pada-nasi
Selengkapnya...

IHSG Diprediksi Tembus 4.350 di 2011


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan meningkat sekitar 15% dari tahun ini atau akan tembus ke level 4.350 di tahun 2011. Sampai akhir tahun 2010, IHSG diproyeksikan akan mencapai 3.800.

Demikian disampaikan oleh Kepala Riset Saham Mandiri Sekuritas, Ari Pitoyo dalam acara Macroeconomic Outlook 2011 di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Rabu (22/12/2010)."PE ratio diperkirakan sekitar 16 kali, kembali ke poin yang sama sebelum krisis Asia menyerang perekonomian Indonesia di tahun 1997. Dimana IHSG akan mencapai 4.350," ujar Ari.

Ari menambahkan, dua faktor yang dapat menyokong IHSG sampai ke level 4.350 adalah pertama, pertumbuhan ekonomi Amerika yang tidak terlalu baik.

"Jika perekonomian Amerika membaik, investor akan memindahkan investasinya ke sana," katanya.

Kedua, inflasi harus terkendali di kisaran 6%. Jika tidak, tambah Ari, investor akan mengkhawatirkan penempatan dananya.

Mandiri Sekuritas memperkirakan investor asing masih akan terus menempatkan dananya di Indonesia hingga tahun depan. Sektor yang masih menarik antara lain komoditas karena harga komoditas masih akan melonjak di tahun 2011.

"Selain itu properti, energi dan saham-saham plantation," tuturnya.

Ia menambahkan, IHSG hingga akhir tahun diprediksi masih bisa mencapai 3.800, yang ditopang oleh derasnya aliran dana hingga akhir Desember 2010.

IHSG mulai pulih setelah sempat terkena dampak krisis pada tahun 2009. Sepanjang tahun 2010 ini, IHSG sempat menembus rekor tertingginya sepanjang sejarah di level 3.786,09 pada 9 Desember. Dengan demikian, sepanjang tahun 2010 ini, IHSG menguat hampir 1.200 poin karena pada pembukaan awal tahun, 4 Januari 2010, IHSG ditutup pada level 2.575,41.

http://www.detikfinance.com/read/2010/12/22/201101/1531119/6/ihsg-diprediksi-tembus-4350-di-2011?f9911023
Selengkapnya...

Cara Mendapatkan Modal untuk Usaha Kecil Menengah


Dalam menjalankan sebuah usaha, salah satu faktor pendukung yang dibutuhkan adalah modal. Jika kita ibaratkan memulai usaha dengan membangun sebuah rumah, maka adanya modal menjadi bagian pondasi dari rumah yang akan dibangun. Semakin kuat pondasi yang dibuat, maka semakin kokoh pula rumah yang Anda bangun.
Begitu juga pengaruh modal terhadap sebuah bisnis, keberadaannya menjadi pondasi awal bisnis yang akan Anda bangun. Beberapa modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis, antara lain tekad, pengalaman, keberanian, pengetahuan, networking, serta modal uang atau aset. Namun dari beberapa modal yang dibutuhkan, kebanyakan orang terhambat memulai usaha karena mereka sulit untuk mendapatkan modal uang atau aset.Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas informasi mengenai cara mendapatkan modal untuk usaha kecil menengah. Ada beberapa alternatif yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan dana usaha, berikut informasi selengkapnya :
1. Dana sendiri
Pertama Anda bisa memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana Anda sendiri. Misalnya saja dengan menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini. Jika masih kurang, Anda juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang Anda miliki saat ini. Tidak ada salahnya kan, jika Anda sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis Anda? Anggap saja Anda sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, setelah usaha Anda berhasil berjalan.

2. Mencari Dana Hibah
Cara yang kedua yaitu bisa saja kita manfaatkan dana-dana pihak ketiga, dalam hal ini pihak pemerintah atau pihak swasta. Sebagaimana kita tahu, untuk beberapa perusahaan-perusahaan besar dana hibah ini disalurkan melalui Divisi CSR-nya (Corporate Social Responsibility). Dalam hal ini perusahaan-perusahaan tersebut bisanya memiliki budget atau anggaran dana tersendiri dalam membangun perekonomian masyarakat disekitar perusahaan atau masyarakat secara umum. untuk teknis penyaluran dananya biasanya melalui event-event competition. Oleh karena itu, bisa jadi melalui event-event tersebut dapat menjadi salah satu solusi bagi Anda untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Anda.
3. Menjalin kerjasama
Cara yang ketiga ini yang sekarang banyak dijalankan, yaitu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Seperti bekerjasama dengan teman, atau bisa juga menawarkan kerjasama dengan para investor. Yang perlu diperhatikan dalam menawarkan kerjasama, Anda harus meyakinkan rekan Anda mengenai prospek bisnis yang akan dibangun. Anda bisa menggunakan proposal bisnis, untuk meyakinkan calon investor Anda. Berikan pula keterangan mengenai berapa persen pembagian hasil antara investor dan pelaku usaha, sehingga kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Bila perlu buat perjanjian hitam diatas putih, untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu dikemudian hari.
Setelah mengetahui beberapa cara untuk mendapatkan modal usaha, semoga bisa membantu Anda dalam mengatasi permasalahan modal yang selama ini menjadi salah satu kendala usaha. Selalu ada jalan, jika Anda berani mencoba segala peluang yang ada. Selamat mencoba dan salam sukses.
http://bisnisukm.com/cara-mendapatkan-modal-untuk-usaha-kecil-menengah.html
Selengkapnya...

22 Des 2010

Pemerintah Siap Atur Pemakaian BBM


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan telah siap menjalankan pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi pada akhir Maret 2011. "Meski kemungkinan di awalnya berjalan tidak dengan 100 persen sempurna, namun kita harus memulai program pengaturan ini," kata Menteri ESDM Darwin Saleh di Jakarta, Selasa (21/12/2010).Menurut dia, pemerintah bertekad memenuhi keadilan dengan memberikan subsidi hanya pada masyarakat yang berhak. Apalagi, lanjutnya, alokasi subsidi sudah membebani anggaran, sehingga perlu dikelola dengan lebih baik lagi.
Darwin mengatakan, pemerintah sudah membentuk lima kelompok kerja (pokja) yang akan menjalankan program pengaturan BBM bersubsidi. Kelima pokja itu adalah operasi yang dilakukan PT Pertamina, pengawasan oleh BPH Migas, sosialisasi oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM, regulasi oleh Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM, dan dampak sosial dan ekonomi oleh Bappenas.
"Adanya lima pokja tersebut mencerminkan kebijakan pengaturan ini menyangkut lintas sektoral seperti perhubungan, UKM, nelayan, perdagangan barang dan jasa, dan pertanian," ujarnya.
Ia menambahkan, aspek pengawasan saat ini tengah didalami termasuk penggunaan teknologi yang akan mendeteksi pembelian BBM subsidi. "Penggunaan teknologi ini perlu waktu," katanya.
Opsi teknologi yang ada adalah memakai alat kendali berupa "radio frequency identification" (RFID) yang merupakan metoda identifikasi berbasis gelombang radio. Darwin juga mengatakan, draf perpres akan segera dibahas antarkementerian, sebelum diserahkan ke Sekretariat Negara.
Pemerintah dan DPR pada 14 Desember 2010 menyepakati pemberlakuan pengaturan BBM bersubsidi secara bertahap yang dimulai Maret 2011 untuk jenis premium di wilayah Jabodetabek.
Dengan kesepakatan tersebut, maka mulai Maret 2011, seluruh mobil pribadi tidak boleh memakai premium bersubsidi, tapi mesti nonsubsidi seperti pertamax. Namun, pengaturan itu akan diberlakukan setelah pemerintah menyerahkan kajian komprehensif dan disetujui Komisi VII DPR. Pembahasan kajian dijadwalkan pada akhir Januari 2011.
Pengaturan merupakan amanat UU No 10 Tahun 2010 tentang APBN 2011 yang meminta pemerintah mengatur pemakaian BBM subsidi secara bertahap agar lebih tepat volume dan sasaran. Sesuai amanat APBN 2011, kuota BBM subsidi ditetapkan 38,6 juta kiloliter.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/22225315/Pemerintah.Siap.Atur.Pemakaian.BBM
Selengkapnya...

AirAsia Tambah 27.000 Kursi


JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai Indonesia AirAsia menambah 27.000 kursi saat liburan Natal, akhir tahun, dan Tahun Baru, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Ini merupakan layanan ekstra dari AirAsia untuk mengangkut para pelanggannya.
Meski demikian, karena lebih dari 70 persen dari rute AirAsia kini menuju luar negeri, tambahan kursi tersebut tentu saja untuk rute ke luar negeri. Untuk rute Jakarta-Singapura, misalnya, ada tambahan 5.940 kursi, Jakarta-Denpasar ada 14.220 kursi, dan Denpasar-Perth ada 6.840 kursi."Tambahan kursi untuk tujuan Denpasar yang paling banyak sebab permintaannya sangat tinggi. Kebanyakan penumpang ingin tahun baruan di Bali," kata Corporate Communication Manager Indonesia AirAsia Audrey Progastama, Selasa (21/12/2010) di Jakarta.
Dengan adanya kursi tambahan, penerbangan Jakarta-Denpasar misalnya, ditambah dari empat kali sehari menjadi tujuh kali sehari. Tambahan kursi ini berlaku mulai tanggal 17 Desember 2010 sampai 8 Januari 2011. Bahkan, ada lagi penerbangan ekstra pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Sementara di rute baru Indonesia AirAsia, yakni dari Denpasar menuju Perth, ada tambahan penerbangan dari tiga kali sehari menjadi empat kali sehari. Ini untuk mengantisipasi derasnya arus turis mancanegara dari Australia menuju Bali.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/09585182/AirAsia.Tambah.27.000.Kursi
Selengkapnya...

Transaksi Kartu Kredit Bakal Pakai PIN


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) sedang mengkaji penerapan sistem dynamic authentification atau pengamanan tambahan berupa personal identification number atau PIN di setiap transaksi kartu kredit. Ini merupakan bagian dari upaya bank sentral dalam menyempurnakan sistem keamanan alat bayar tersebut.
Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI Aribowo mengatakan, kelak pengguna kartu kredit harus terlebih dahulu memasukkan nomor PIN sebelum transaksinya diproses. "Kita akan mewajibkan bank untuk menerapkan hal ini," ujar dia, Senin (20/12/2010).Pemberlakuan PIN ini merupakan respons BI atas maraknya pembobolan kartu kredit dengan modus lama, yakni dengan cara mengutak-atik tiga angka terakhir yang tercetak di balik kartu kredit, hingga menemukan kombinasi yang pas. "Ini jenis penipuan lama dan berkembang kembali sejak kartu kredit menggunakan sistem chip," ujar dia.
Namun, Aribowo belum bisa memastikan kapan kebijakan ini akan diterapkan. Pasalnya, BI belum mengecek kesiapan bank menjalankan sistem tersebut. "Ini butuh investasi besar karena banyak yang harus disiapkan bank dalam pengamanan kartu kredit. Kami akan terapkan secara bertahap," tuturnya.
Berdasarkan data BI, hingga Oktober 2010, nilai kejahatan kartu kredit mencapai Rp 3,26 miliar atau turun 92,75 persen dari akhir tahun lalu. Sekretaris Jenderal Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha mengatakan, secara teknis ide BI bisa diterapkan. Namun, ada tiga hal yang harus diperhatikan BI.
Pertama, tidak semua kartu kredit menggunakan PIN sehingga harus ada pengiriman nomor PIN kepada nasabah. "Bagaimana keamanan nomor PIN waktu dikirimkan kurir, harus dipikirkan," ujarnya.
Kedua, persiapan mesin electronic data capture (EDC). Saat ini tidak semua mesin EDC mampu menerapkan nomor PIN sehingga harus ada perbaikan software.
Ketiga, edukasi masyarakat tentang keamanan dengan PIN. Sebab, jika menggunakan kartu kredit dengan PIN, nasabah harus menuju mesin kasir. Padahal, saat ini nasabah tinggal menunjukkan kartu kredit dan tanda tangan. "Ini bisa mengurangi jumlah pengguna kartu kredit karena merasa tidak nyaman dengan hal tersebut," ujar Steve. (Kontan/Roy Franedya)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/15295438/Transaksi.Kartu.Kredit.Bakal.Pakai.PIN
Selengkapnya...

Chevron Masih Minati Blok Siak


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Chevron Pacific Indonesia menyatakan masih berminat untuk mengelola Blok Siak di Provinsi Riau yang kontraknya akan habis pada tahun 2013.
"Kami masih berminat di Blok Siak karena fungsinya yang sangat strategis," kata Usman Slamet, General Manager Policy Government and Public Affars Chevron, seperti dikutip Antara di Pekanbaru, Selasa (21/12/2010).Ia menjelaskan, kontrak bagi hasil Chevron, dahulu masih bernama Caltex, di Blok Siak diteken tahun 1991 selama 22 tahun dan berakhir pada 2013. Sebelumnya, pengelolaan blok itu menggunakan sistem kontrak karya yang diteken pada September 1963.
Menurut Usman, produksi minyak mentah di Blok Siak memang tak besar dibandingkan dengan blok lain yang dikelola Chevron, seperti di Blok Rokan. Produksi Blok Siak mencapai 2.000 barrel oil per day (BPOD) atau sekitar 300.000 liter minyak per hari.
Meski produksi minyaknya tak besar, lanjutnya, Chevron masih sangat berkepentingan di Blok Siak karena fungsi strategis daerah itu untuk mengintegrasikan eksploitasi minyak di Blok Rokan. "Peralatan penunjang di Blok Siak masih sangat diperlukan karena juga menunjang kegiatan di Blok Rokan. Jadi, perannya berintegrasi dengan blok lainnya," katanya.
Meski begitu, Usman belum bersedia memaparkan apakah Chevron telah mengajukan perpanjangan kontrak kepada Kementerian ESDM. Usman mengatakan, hal tersebut untuk menanggapi pernyataan Kepala Dinas Humas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Kepala Dinas Humas BP Migas) Elan Biantoro yang pada Senin (20/12/2010) mengatakan, pemerintah daerah diharapkan mampu mengelola Blok Siak.
Ia mengatakan, pemerintah akan mendorong BUMD untuk mendapat prioritas agar dapat mengelola Blok Siak. "Peluang produksi minyak di Blok Siak masih bagus .... Karena itu, pemerintah daerah harus menangkap potensi ini sejak awal," ujar Elan di Pekanbaru.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/16033662/Chevron.Masih.Minati.Blok.Siak
Selengkapnya...

Rio Tinto Akuisisi Riversdale


SYDNEY, KOMPAS.com — Perusahaan tambang ternama Rio Tinto berencana mengakuisisi perusahaan tambang batu bara Riversdale yang terdaftar di bursa Australia. Rio Tinto membuka penawaran akuisisi lebih dari 3,8 miliar dollar AS.
Rio Tinto telah mengajukan penawaran untuk membeli Riversdale sekitar 16 dollar Australia per saham. Angka itu lebih tinggi dari penawaran terakhir yang datang sebesar 15 dollar Australia per saham senilai 3,75 miliar dollar Australia.Harga itu 13,5 persen lebih premium dari penutupan saham Riversdale pada 3 Desember 2010. Hingga kini pihak Riversdale masih menolak untuk berkomentar.
Rio Tinto memang memiliki pengalaman terhadap batu bara termal, tetapi tidak pada kokas batu bara. "Lewat akuisisi ini, Rio Tinto akan mendorong perusahaan untuk bisa menjadi pemain besar di sektor batu bara kokas," kata Peter Chilton, analis Constellation Capital Management.
Banyak investor berpendapat, kemungkinan Rio Tinto akan mempertimbangkan rencana kerja sama daripada menguasai saham mayoritas tambang Riversdale. Riversdale adalah pemilik proyek batu bara kokas di Mozambik yang memasok 5 persen-10 persen pasar batu bara dunia untuk bahan baku pembuatan baja. (Kontan/Rizki Caturini)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/16115493/Rio.Tinto.Akuisisi.Riversdale
Selengkapnya...

Pemerintah "Buyback" SUN Rp 37,03 M


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melakukan transaksi pembelian kembali Surat Utang Negara (SUN) secara langsung di pasar sekunder senilai Rp 37,03 miliar, Senin, (20/12/2010) kemarin,
Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi, dalam siaran persenya, Selasa (21/12/2010), menjelaskan, SUN yang ditransaksikan meliputi 2 (dua) seri SUN dengan jumlah atau nilai nominal yang dibeli pemerintah sebesar Rp 37,03 miliar.“Setelmen hasil pelaksanaan transaksi langsung ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2010, sesuai dengan peraturan yang berlaku. SUN yang dibeli kembali oleh pemerintah melalui transaksi SUN secara langsung sebesar Rp 37,03 miliar dinyatakan lunas dan tidak berlaku lagi,” tuturnya.
Adapun hasil pelaksanaan transaksi 2 SUN secara langsung tersebut adalah sebagai berikut; 1. SUN seri FR0017 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2012, dibeli pemerintah sebesar Rp 22 miliar. 2. SUN seri FR0048 yang jatuh tempo pada 15 September 2018, dibeli pemerintah sebesar Rp 15, 03 miliar. (Srihandriatmo Malau)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/16390350/Pemerintah..quot.Buyback.quot..SUN.Rp.37.03.M
Selengkapnya...

Operasi Pasar Terus Dilanjutkan


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan terus melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga dan menjaga kualitas beras di beberapa daerah di Indonesia, demikian Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/12/2010).
Dia menyatakan, Badan Urusan Logistik (Bulog) memiliki persediaan sekitar 300 ribu ton untuk meneruskan operasi pasar. Operasi pasar ini sendiri dilakukan di setiap daerah, berdasarkan jenis beras yang paling banyak dikonsumsi masyarakat di daerah.Pemerintah juga akan membagikan beras kepada rakyat miskin untuk penyaluran ke-13 pada Desember 2010. "Jadi ini semua langkah-langkah dalam menstabilkan dan menekan kenaikan harga beras," kata Mari.
Dia menjelaskan operasi pasar di DKI Jakarta berhasil menurunkan harga hingga Rp200-300/Kg dan sudah menggunakan beras premium sampai lima persen. "Jadi kita akan perbaiki terus targetting (penentuan sasaran) operasi pasarnya," katanya.
Sedangkan untuk di daerah lain seperti Yogyakarta, Mari mengaku operasi pasar langsung ke lima pasar belum menurunkan harga dan baru sebatas mencegah kenaikan harga.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/16573633/Operasi.Pasar.Terus.Dilanjutkan
Selengkapnya...

'Rebound', IHSG Kembali Tembus 3.600


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat yang dinanti telah tiba. Indeks harga saham gabungan kembali ke dalam teritori positif dengan penguatan sebesar 1,92 persen ke level 3637,446. Sebanyak 152 saham menguat dan hanya 57 yang terkoreksi. Sementara itu, 74 saham lainnya tidak berubah.
Semua sektor pun mendukung bursa, dipimpin oleh sektor pertambangan dengan kenaikan sebesar 3,07 persen dan disusul sektor aneka industri yang menguat 2,31 persen. Penguatan paling minim dicetak oleh sektor perdagangan dan sektor konstruksi, masing-masing sebesar 0,39 persen dan 0,81 persen.Indeks yang menghijau tidak diikuti oleh maraknya transaksi. Sebab, hingga sore ini volume perdagangan hanya mencapai 3,055 milliar dengan nilai Rp 4,2 trilliun. Posisi top gainers masih dipegang Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang berada di posisi teratas setelah terbang 14 persen ke Rp 570.
Sepatu Bata Tbk (BATA) berada di posisi kedua setelah harga sahamnya melonjak 13,11 persen ke Rp 69.000. Anggota MSCI index yang naik paling signifikan adalah Astra Agro Lestari yang melonjak 5,07 persen ke Rp 24.850, diiringi oleh Indofood Sukses Makmur (INDF) yang naik 3,91 persen ke Rp 4.650.
Saham yang masuk ke jajaran top losers adalah Inti Agri Industri yang anjlok 25 persen ke Rp 510, dan Asuransi Harta Aman yang turun 13,39 persen ke Rp 110. (Kontan/Dian Pitolaka Saraswati)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/17353975/Rebound..IHSG.Kembali.Tembus.3.600
Selengkapnya...

Lompatan Emas Hutama Karya


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Hutama Karya (Persero) mencanangkan lompatan emas (golden leap) pada usianya yang ke 50 tahun.
BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi ini akan memperkuat diri sebagai perusahaan jasa konstruksi yang handal dan terkemuka, sebagaimana visi dari perusahaan.
Demikian dikatakan Direktur Utama HK, Ir S. Subagyono dalam acara press briefing di Jakarta, Selasa (21/12/2010), yang merupakan rangkaian peringatan HUT ke-50 perusahaan tersebut.
HK akan memperbarui nilai-nilai dan budaya perusahaan, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) berbasis human capital, meningkatkan Arsitektur Bisnis perusahaan dari jasa ke industri konstruksi dan merubah orientasi strategi perusahaan dari product oriented menjadi customer focus. ”Selama ini kita lebih berorientasi pada produk, padahal pengguna jasa juga harus diperhatikan. Mengingat mereka adalah subjek,” kata Subagyono.
Subagyono mengatakan, HK akan mengutamakan faktor kompetensi untuk posisi jabatan manajemen puncak. ”Sepanjang memiliki kemampuan, maka sebaiknya personil yang menduduki manajemen puncak itu berusia antara 35-45 tahun. Sedangkan untuk posisi direksi, usia 40-50 tahun. Itu yang kami sebut sebagai generasi emas (golden generation). HK akan sampai ke sana pada masa dua kali tiga tahun mendatang,” tambahnya.
Dengan memasuki era Golden Generation, lanjut dia, maka peningkatan kompetensi SDM berbasis human capital untuk memenuhi tuntutan stake-holder sangat diperlukan. "Perubahan ini sejalan dengan perkembangan lingkungan strategis, dimana pelaku-pelaku bisnis properti sebagai lahan proyek HK saat ini sudah dikendalikan oleh kalangan eksekutif muda," tambahnya.
Menurut Subagyono, business architecture perusahaan juga akan bergerak, tidak hanya murni dibidang jasa konstruksi, tapi juga akan bergerak ke industri konstruksi. ”Core business tetap diperkuat, tetapi kami akan berkembang ke industri, kami akan mengembangkan bisnis ini mulai dari hulu hingga ke hilir, agar dapat melakukan lompatan emas (golden leap) berkaitan dengan HUT emas ke 50,” ujarnya.
Pengembangan arsitektur bisnis perusahaan menuju ke industri, menurut Subagyono, sudah berjalan, dan tiga anak perusahaan sudah mendapat izin untuk mulai ber-operasi. Ketiga anak perusahaan ini adalah ’’HAKA Pole’’ yang memproduksi tiang listrik, ’’HK Realtindo’’ bergerak di bidang properti, dan ’’HAKA Aston’’ yang memproduksi aspal beton, yang saat ini ada di 17 lokasi di Indonesia, dari Aceh sampai Flores.
Disebutkan Subagyono, aset perusahaan yang dipimpinnya sekarang ini mencapai Rp 2,4 triliun dengan penjualan tahun 2009 mencapai Rp 3,054 triliun serta perolehan laba sebesar Rp 103 miliar. Sementara itu, menurut proyeksi, penjualan tahun 2010 diperkirakan Rp 3,1 triliun dengan laba Rp. 109 miliar.
Adapun proyeksi penjualan tahun 2011 akan naik menjadi Rp 4,5 triliun dengan laba Rp. 150 miliar. "Rencana ke depan untuk memperkuat struktur modal perusahaan HK akan melakukan go public, tentunya setelah mendapatkan izin dari pemegang saham," sebutnya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/17502736/Lompatan.Emas.Hutama.Karya
Selengkapnya...

RI Tidak Perlu Takut Mencontoh China


Tjahja Gunawan Diredja
”Belajarlah hingga ke negeri China.” Ungkapan ini sudah lama diketahui masyarakat. Namun, sebagian kalangan di Indonesia juga masih melihat China sebagai negara sosialis komunis yang kaku dan kurang bersahabat. Padahal, sekarang China sudah berubah dan pembangunan ekonominya maju pesat.
Perubahan cara berpikir masyarakat China setelah transformasi ekonomi yang dilakukan Deng Xiao Ping tahun 1978 merupakan tahapan penting dari keberhasilan ekonomi China sekarang.Perubahan pola pikir masyarakat China yang penting di antaranya adalah ”menjadi kaya merupakan hak kaum sosialis dan kemiskinan bukan bagian dari sosialisme”.
Oleh karena itu, tahun 1980, saat China mengembangkan wilayah Shenzhen sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, poster- poster untuk memotivasi masyarakat sekaligus mengubah cara berpikir mereka disebar di mana-mana yang berbunyi: Time is Money, Efficiency is Life.
Sama seperti di Indonesia, China pun sebelumnya memiliki penyakit kronis, yakni praktik korupsi. Namun, hal itu secara perlahan bisa diatasi dengan memberikan shock therapy melalui penerapan hukuman mati bagi koruptor berat.
”Cara lain yang ditempuh China, menempatkan para pejabat pemerintah yang sudah gaek dan berpotensi melakukan korupsi ke posisi yang ’mulia’, tetapi tidak strategis. Posisinya, kemudian digantikan oleh orang-orang muda yang energik dan inovatif,” kata Prof Xue Weng dari Tshinghua University di Beijing.
Sejak reformasi ekonomi tahun 1997, China mengalami kemajuan pesat. Dari negara yang relatif miskin, China mampu menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata dua digit per tahun dan terpesat di dunia. Selain menjadi eksportir terbesar, China juga menjadi raksasa ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan total produk domestik bruto (PDB) nominal 5,7 triliun dollar AS sampai Oktober 2010.
China juga memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, yakni 2,65 triliun dollar AS atau sekitar 30 persen dari total cadangan devisa dunia. Padahal, tahun 2007, cadangan devisanya masih 1,53 triliun dollar AS.
Industrialisasi di China telah berhasil mengentaskan orang miskin secara signifikan, sementara pendapatan per kapita rata-rata penduduk China saat ini 3.800 dollar AS dengan jumlah penduduk 1,3 miliar jiwa.
Sedangkan pendapatan per kapita rata-rata penduduk Indonesia saat ini 3.000 dollar AS dengan jumlah penduduk 238 juta jiwa, sementara cadangan devisa 91,8 miliar dollar AS.
”Sebenarnya kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih cepat lagi, pendapatan per kapita penduduk kita bisa lebih besar,” kata Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung ketika berkunjung ke Beijing, China, 12-15 Desember 2010.
Proses modernisasi di China terus berlangsung hingga saat ini, bahkan ketika sebagian besar negara di dunia dilanda krisis keuangan global pada tahun 2008-2009, pertumbuhan ekonomi China tercatat paling tinggi, yakni 8,7 persen.
Saat ini pertumbuhan ekonomi China sudah mencapai 11 persen. Selama 17 tahun terakhir, China merupakan negara penerima investasi asing langsung (FDI) terbesar di dunia.
Tahun 2009, jumlah FDI di China 96 miliar dollar AS. FDI dimaksimalkan pemanfaatannya untuk menopang strategi pengembangan masing-masing wilayah provinsi/daerah khusus dengan penekanan pada produksi dan ekspor, dimulai dari pesisir pantai timur, dan secara bertahap menjangkau wilayah tengah dan barat yang secara ekonomi masih tertinggal.
Kunci keberhasilan pembangunan ekonomi China paling tidak karena tiga aspek. Pertama, visi dan perencanaan pembangunan jangka panjang yang solid melalui program Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berkesinambungan.
Kedua, strategi pengembangan pengetahuan dasar. Ketiga, kemajuan ekonomi China antara lain karena ditopang birokrasi yang kuat dan efektif yang dimotori Partai Komunis China (PKC).
Selain itu, produktivitas sumber daya manusia di China sangat tinggi yang berakar pada nilai-nilai utama bangsa China yang menekankan pada ketekunan, kerajinan, hemat, inovatif, disiplin yang tinggi, serta peran warga negara asing keturunan China (huakio). Hal itu semua menjadi faktor pendukung yang sangat positif majunya pembangunan China.
”Tiga kunci pembangunan itu bisa dimiliki dan diterapkan setiap negara tanpa membedakan sistem politik dan pemerintahannya,” kata Wang Huisheng, Chairman of State Development and Investment Corporation, lembaga yang mengelola perusahaan BUMN di China.
Sistem politik dan Pemerintah China lebih mengedepankan state capitalism ketimbang market capitalism yang dilandasi secara kuat oleh semangat pragmatisme dalam mewujudkan tujuan pembangunannya.
Sedangkan negara atau pemerintah serta PKC sangat dominan dalam pengembangan, pengalokasian, serta pengelolaan sumber-sumber alam dan keuangan dalam kegiatan perekonomian nasional ataupun internasional. BUMN China merupakan tulang punggung berbagai aktivitas ekonomi tersebut.
Di Indonesia, sistem ekonomi yang dianut adalah sistem ekonomi Pancasila, tetapi praktik riil aktivitas ekonomi lebih liberal dibandingkan China karena di Indonesia pasar bebas dibiarkan bergerak secara liar.
Di China, produk komoditas utama tetap diproteksi negara meskipun ada tuntutan agar patuh pada ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Hal yang sama juga dilakukan beberapa negara besar lainnya, seperti di antaranya Jepang.
China terapkan Repelita
Sejak tahun 1953-1957, China telah merumuskan strategi pembangunan lima tahunan. Pola pembangunan seperti itu pernah diterapkan Indonesia ketika pemerintah dikendalikan rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Di China, strategi pembangunan selalu dibahas, dievaluasi, dan diperkokoh setiap tahun dalam Kongres Nasional Partai Komunis dengan memerhatikan dinamika dan tantangan perkembangan domestik dan dunia.
Tahun 2010, merupakan akhir dari pelaksanaan Repelita ke-11 China. Repelita itu dijalankan dengan tetap bertumpu dan diarahkan pada pencapaian visi dan tujuan pembangunan tahun 2050 di mana China sudah harus menjadi negara maju.
Perencanaan pembangunan nasional China tak bisa dilepaskan dari peran Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi (National Development and Reform Commission/NDRC).
NDRC adalah lembaga superministry yang diberi kewenangan menjabarkan visi, misi, dan kebijakan PKC ke dalam perencanaan pembangunan nasional sekaligus memberikan petunjuk/arah bagi berbagai program dan strategi pembangunan ekonomi China, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Perencanaan dan program kementerian-kementerian lain serta pemerintah daerah harus mengacu pada perencanaan NDRC tersebut.
Hal tersebut juga ditopang kebijakan penempatan para pejabat PKC (komisaris) di beberapa jenjang manajemen, baik di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah, BUMN, ataupun universitas pemerintah. Hal itu dilakukan untuk menjamin dan mengawasi visi dan program pembangunan nasional agar tidak menyimpang dari garis grand strategy nasional.
Pola tersebut agak mirip dengan yang dilakukan Soeharto saat berkuasa selama 32 tahun. Ketika itu, jaringan dan hubungan tiga jalur antara ABRI, birokrasi, dan Golkar (ABG) sangat kuat sehingga pelaksanaan pembangunan yang tecermin dalam Repelita bisa dikontrol.
Waktu itu banyak di antara petinggi ABRI yang ditempatkan sebagai inspektur jenderal atau komisaris di sejumlah departemen dan BUMN.
Upaya KEN yang jauh-jauh datang ke China dalam rangka penyusunan masterplan ekonomi Indonesia akan menjadi sia-sia jika tidak mendapat dukungan dari semua pemangku kepentingan di Indonesia.
Sekarang saatnya semua kalangan di pemerintah, para politisi di DPR, para pengusaha, serta para tokoh masyarakat bersatu padu mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Kalau kita masih saling curiga, apalagi saling menjatuhkan, momentum pertumbuhan ekonomi akan lepas begitu saja.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/1824055/RI.Tidak.Perlu.Takut.Mencontoh.China
Selengkapnya...

Tiga Jurus Pemerintah Tekan Harga Beras


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan tiga jurus untuk menekan harga beras yang kian melambung. Selain menggelar operasi beras medium dan premium, pemerintah juga akan menggelontorkan beras miskin ke-13 bulan ini.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, upaya pemerintah tersebut sudah berhasil menekan harga beras. "Harga turun sekitar Rp 200-Rp 300. Jadi akan kami teruskan," ujarnya usai rapat terbatas kesiapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN, Selasa (21/12/2010).
Selain kedua jurus diatas, pemerintah juga akan mengamankan stok beras hingga akhir tahun sebesar 1,5 juta ton. Mari mengungkapkan, Perum Bulog sudah mempunyai kontrak untuk impor 1 juta ton beras dari Vitenam dan Thailand.
Adapun, pada bulan Desember ini Bulog mengimpor 500.000 ton beras sampai akhir tahun. "Diperkirakan bisa menjaga stok," katanya. (Kontan/Hans Henricus)

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/19353368/Tiga.Jurus.Pemerintah.Tekan.Harga.Beras
Selengkapnya...

Bersama Vallar, BUMI Akan Bayar Utang

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sukses masuk bursa London melalui Vallar Plc, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mulai membenahi utang-utangnya. Yang terbaru, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/12/2010), Direktur Bumi Dileep Srivastava menyatakan bahwa perusahaannya akan segera membayar utang senilai 600 juta dollar AS pada bulan ini. Selanjutnya, pada tahun depan, BUMI akan kembali membayar utang senilai 1 miliar dollar AS.
"Kami, bersama dengan Vallar, berencana untuk membayar lunas utang kami kepada China Investment Corp (CIC) secepatnya. Kami menargetkan bisa bebas utang pada tahun 2013," kata Srivastava kepada Reuters.



Rencana BUMI ini klop dengan pernyataan Nathaniel Rothschild, Co-chairman Vallar Plc, induk BUMI yang akan segera berganti nama menjadi Bumi Plc, saat bertandang ke Jakarta, Senin (13/12/2010). Waktu itu, Nat—panggilan Nathaniel Rothschild—menegaskan bahwa masalah utama BUMI terletak pada bunga utang-utangnya yang tinggi, bukan jumlah utangnya. "Sejatinya, BUMI belum over leveraged, tapi kupon utangnya yang menjadi problem," ujar Nat.
Nah, utang kepada CIC merupakan salah satu utang berbunga tinggi itu. Akhir tahun 2009, CIC mengucurkan utang senilai 1,9 miliar dollar AS kepada BUMI. Bunga utang ini mencapai 12 persen setahun. Karena itu, tidak mengagetkan jika BUMI dan Vallar berniat segera melunasi utang kepada CIC. (Kontan/Cipta Wahyana)

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/20234564/Bersama.Vallar..BUMI.Akan.Bayar.Utang

Selengkapnya...

BC: Kenaikan Cukai Tak Kurangi Tenaga Kerja


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai meyakini bahwa kenaikan tarif cukai rokok mulai 1 Januari 2011 tidak akan berdampak pada berkurangnya penyerapan tenaga kerja oleh industri hasil tembakau.

"Kenaikannya hanya moderat 4,0 - 10,0 persen bahkan untuk golongan tertentu tidak naik sehingga penyerapan tenaga kerja akan tetap sama," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Thomas Sugijata usai peresmian Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Marunda di Tanjung Priok Jakarta, Selasa (21/12/2010).
Ia menyebutkan, meski tarif cukai mengalami kenaikan namun diperkirakan tetap akan ada peningkatan produksi hasil tembakau termasuk rokok pada 2011. "Kenaikan tarif cukai 2011 cukup moderat sehingga diperkirakan produksi masih akan meningkat namun masih di bawah target dalam roadmap," katanya.
Ia menyebutkan, kenaikan tarif cukai rokok 2011 berbeda dengan tahun 2009 (berlaku 2010) di mana kenaikannya mencapai sekitar 33 persen. "Bahkan untuk industri kecil karena tahun lalu sudah naik cukup tinggi maka pada 2011 tidak ada kenaikan," katanya.
Sementara itu mengenai kesiapan pelaksanaan pemberlakuan tarif cukai rokok baru, Thomas mengatakan, persiapan sudah dilakukan sehingga 1 Januari 2011 sudah siap dilaksanakan.
Penetapan dari Menteri Keuangan sudah ada sejak beberapa bulan lalu sehingga langsung disosialisasikan dan penghitungan kebutuhan pita cukai baru. "Mereka (pabrik rokok) sudah mengajukan kebutuhan pita cukai rokok dengan tarif baru, setelah itu dicetak dan didistribusikan sehingga 1 Januari 2011 sudah tersedia di seluruh kantor bea dan cukai," kata Thomas.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/21210236/BC:.Kenaikan.Cukai.Tak.Kurangi.Tenaga.Kerja
Selengkapnya...

Pemerintah RI Beri Jaminan Tiga Proyek

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga dari lima proyek infrastruktur kemitraan swasta dan pemerintah (public private partnership/PPP) yang diprioritaskan tahun 2011, dijadwalkan segera mendapatkan surat jaminan (letter of guaranttee) yang sangat luas dari pemerintah Indonesia melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).



Penjaminan itu berupa antara lain risiko terhadap perizinan bilaman proyek dibatalkan, resiko jika terjadi musibah bencana alam (force majeur), serta jaminan pelaksanaan konstruksi, operasional, jaminan pembebasan lahan serta jaminan pasokan bahan baku batu bara hingga jaminan pembelian listrik.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saat ditanya pers, seusai rapat evaluasi PPP, yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (21/12/2010).
Menurut Agus, ketiga proyek infrastruktur tersebut adalah pembangkit listrik 2 x 1000 Megawatt senilai 3 miliar dollar AS di Pemalang, Jawa Tengah, proyek penyediaan air bersih di Umubulan, Jawa Timur senilai 250 juta dollar AS, serta jalur kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta, Jakarta senilai Rp 10 triliun. Sedangkan, dua proyek lainnya yang tidak mendapat prioritas adalah pelabuhan kapal pesiar di Tanah Ampo, Karang Asem, Bali dan jalan tol Medan menuju Bandara Kualanamu. 
"Penjaminan itu antara lain risiko terhadap perizinan bilamana proyek dibatalkan, resiko jika terjadinya musibah bencana alam atau force majeur. Selain itu, juga ada jaminan seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memenuhi kewajiban kepada perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut," ujarnya.
Agus menegaskan, penjaminan yang akan diberikan cukup luas dibandingkan jaminan jaminan pada proyek pembangkit listrik 10.000 MW Tahap Pertama. "Akan tetapi, dengan lingkup yang baik dan betul-betul disesuaikan dengan risikonya," lanjutnya.
Menurut dia, surat jaminan yang sudah siap saat ini adalah untuk pembangkit listrik di Pemalang itu. "Jaminan itu meliputi jaminan perizinan, jaminan pelaksanaan konstruksi, operasional, jaminan pembebasan lahan. Juga jaminan pasokan bahan b aku batu bara hingga jaminan pembelian listrik, " paparnya.
Dikatakan Agus, dengan penjaminan itu, para investor tidak perlu mengkhawatirkan saat mengerjakan tiga proyek PPP tersebut.
Lebih jauh, Agus menyatakan, hingga saat ini ada tujuh calon investor (bidder) dari tiga negara yang berminat menggarap tiga proyek tersebut. " Rencananya, pada 13 Januari 2011 nanti, kami akan menyampaikan surat jaminan kepada para calon investor tersebut setelah tender dimulai," kata Agus lagi.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/21/21345513/Pemerintah.RI.Beri.Jaminan.Tiga.Proyek
Selengkapnya...

21 Des 2010

Selama 2010 Investasi Capai Rp 200 Triliun

JAKARTA,KOMPAS.com - Investasi di Indonesia terus tumbuh. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan investasi Indonesia selama tahun 2010 mencapai Rp 200 triliun.

Sumber investasi itu berasal dari pengusaha dalam negeri maupun mitra -mitra strategis dari luar negeri. "Tahun 2010 ini investasi kita berjumlah Rp 200 triliun, lumayan dan itu juga mendongkrak pertumbuhan," ujar SBY dalam acara penghargaan bidang perindustrian di Istana Negara, Senin (20/12/2010).

SBY menilai investasi di Indonesia masih bisa ditingkatkan lagi dalam tahun-tahun berikutnya. "Negara manapun kalau ekonominya ingin tumbuh, investasilah yang bisa menggerakan," imbuhnya.

Makanya, SBY menjamin regulasi maupun kebijakan pemerintah memberika kemudahan bagi kegiatan investasi. Termasuk, menekan adanya pungutan liar yang selalu mempersulit dunia usaha. (Hans Henricus/Kontan)

Info: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/20/21370548/Investasi.Capai.Rp.200.Triliun

Selengkapnya...

Pelaku UKM Jadi Penjual Produk Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Membanjirnya produk impor yang berharga rendah membuat banyak pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) terpaksa beralih menjadi penjual. Pengusaha yang sebelumnya bersifat menciptakan produk kini beralih menjadi hanya sebagai penjual produk impor yang didominasi berasal dari India dan China. Pergeseran ini pun akan sedikit banyak mempengaruhi potensi penyerapan tenaga kerja di sektor menengah dan kecil.

Demikian disampaikan Ketua Bidang UKM, Perempuan Pengusaha Jender dan Urusan Sosial Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Nina Turniasih, Senin (20/12/2010), di kantor APINDO, Gedung Permata Kuningan, Jakarta. Meski demikian, Nina mengakui keberadaan pengusaha kecil dan menengah akan tetap meningkat di tahun 2011.

"Sekarang ini dengan banyaknya produk impor berharga murah merugikan pengusaha UKM. Kalau dulu dia industri, industri pun ditutup dan sekarang hanya jual produk dari China. Jadi di sini ada perubahan yang kecil turun jadi mikro dan bahkan malah kembali ke sektor informal," ungkap Nina.

Dengan adanya peralihan usaha ini menurut Nina, sedikit banyak akan berpengaruh pada daya serap tenaga kerja sektor usaha kecil dan menangah. Di tahun 2009, jumlah UKM seluruh Indonesia lebih dari 52 juta. Jumlah itu merupakan 99,9 persen dari total seluruh pengusaha yang ada di Indonesia. Begitu banyaknya jumlah pengusaha UKM, sektor yang juga berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 96 juta.

Namun, potensi penyerapan tenaga kerja ini diperkirakan akan turun di tahun mendatang. "Kalau produksi sendiri maka akan menyerap tenaga kerja yang banyak. Tapi dengan menjual produk-produk luar, tenaga kerjanya paling hanya butuh 1/3 nya. Profit juga akan semakin kecil," ujar Nina.

Nina menjelaskan konversi pengusaha UKM ini banyak terjadi di sektor garmen, kerajinan tangan, furniture, dan di sektor makanan dan minuman. "Lokasinya hampir di seluruh Indonsesia terutama di Jabodetabek, Jabar, dan Sumatera, di Kalimantan juga ada, hampir di seluruh provinsi besar di Indonesia," ucap Nina.

Kecenderungan peralihan pengusaha UKM ini di tahun 2011 diprediksi akan tetap terjadi jika arus produk impor yang memilki harga murah terus terjadi. Akan tetapi, Nina melihat di tahun mendatang pertumbuhan jumlah pengusaha UKM akan tetap tinggi yakni sekitar 10 persen.

Info: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/20/15233383/Pelaku.UKM.Jadi.Penjual.Produk.Impor

Selengkapnya...

Mayoritas Tenaga Kerja Lulusan SD


JAKARTA, KOMPAS.com — Tenaga kerja Indonesia ternyata masih didominasi lulusan sekolah dasar. Data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjukkan bahwa dari total angkatan kerja sebanyak 116 juta orang, sebanyak 51 persen merupakan lulusan sekolah dasar. Lulusan sarjana hanya sekitar 8 persen.

Komposisi ini membuat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar khawatir. Karena itu, mulai tahun ini, dia berjanji menggenjot program-program pelatihan keterampilan alternatif berbasis masyarakat.

Hal itu misalnya dilakukan dengan mengadakan Rumah Terampil, memperbanyak Mobil Terampil ke pelosok, dan memperbanyak Balai Latihan Kerja (BLK) yang berbasis kekuatan lokal. "BLK ini sifatnya gratis, baik yang ditangani pemda maupun kerja sama dengan masyarakat," katanya, Senin (20/12/2010).

Muhaimin berharap, pelatihan ini bisa turut meningkatkan kualitas dari tenaga kerja tersebut. Tahun depan, dia menargetkan angkanya turun menjadi 35 persen. (Astri Karina Bangun/Kontan)

Info: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/20/18195673/Mayoritas.Tenaga.Kerja.Lulusan.SD Selengkapnya...

Wapres: 20 Tahun Lagi RI Surga Naker


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono memprediksi, dengan capaian kemajuan ekonomi dan sosial politik 20 tahun mendatang, kondisi ketenagakerjaan di Indonesia akan terjadi pembalikan. Indonesia justru tidak akan lagi mengirimkan tenaga kerjanya ke luar negeri seperti sekarang ini. Sebaliknya, Indonesia justru akan menjadi surga yang dibanjiri tenaga kerja asing untuk bekerja di berbagai bidang.
Prediksi Wapres Boediono ditegaskan saat memberikan pengarahan di acara penyerahan penganugerahaan pekerja migran Indonesia di Istana Wapres, Jakarta, Senin (20/12/2010) sore. Acara itu dihadiri Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

"Itu bisa terjadi dan akan terjadi jika kita bersama-sama membangun ekonomi dan sosial politik kita dengan kekayaan alam dan mineral yang kita miliki. Belum lagi jumlah penduduk kita yang besar. Sebab, itulah modal kita. Kemungkinan besar, memang akan terjadi arus baliknya di mana kita akan menjadi tempat yang menarik bagai warga negara lain untuk mengadu nasib di negeri kita ini," kata Wapres.

Menurut Wapres, apabila pembangunan ekonomi serta sosial dan politik bisa dijalankan bersama-sama, Indonesia akan tidak terlalu sulit menjadi seperti India meraih prestasi. "Jika itu bisa kita lakukan, dalam satu dasawarsa, jelas lapangan kerja kita di dalam negeri akan menjadi jauh lebih baik dan berkualitas. Saya optimis," tambah Wapres.

Di tempat yang sama, Muhaimin menyatakan optimismenya di Indonesia akan terjadi pembalikan arus pengiriman TKI. "Sekarang ini, kita sudah berhasil menurunkan persentasi jumlah pengiriman TKI non-formal dari tahun 2009 ke tahun ini sebesar 3 persen. Persentase ini akan terus kita turunkan lagi tahun depan, dengan hanya mengirimkan TKI yang formal seperti teknisi, operator dan kontraktor," kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, Senin ini, pihaknya sudah mengumpulkan 38 kabupaten yang menjadi basis pengiriman TKI di seluruh Indonesia. "Terhadap 38 kabupaten itu, kita akan gelontorkan dengan berbagai program, mulai dari program pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan, dan permodalan melalui kredit Usaha rakyat (KUR), agar terjadi penurunan yang besar dalam hal TKI non-formal," lanjutnya.

Saat ini, jumlah TKI yang ada di luar negeri, tercatat sebanyak 3,9 juta jiwa. Sebanyak 2 juta orang, berada di Malaysia.

Info: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/20/2023078/Wapres:.20.Tahun.Lagi.RI.Surga.Naker Selengkapnya...

Alasan Pemerintah Beli Saham Newmont


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan bahwa pemerintah pusat ingin membeli 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara.

Agus mengatakan, sektor tambang adalah salah satu kekuatan Indonesia. Apalagi, kata Agus, Newmont mempunyai lima kawasan tambang yang masih dalam taraf pengolahan awal.

Artinya, Newmont memiliki potensi yang bagus untuk ke depan. "Industri ekstraksi itu marginnya bagus dan komoditas tambang itu harganya lagi tinggi dan baik sekali," kata Agus sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (20/12/2010).

Bukan itu saja, menurut Agus, pembelian itu untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan-perusahaan besar dan berpengaruh terhadap rakyat Indonesia itu perlu ada pemerintah di sana. "Untuk meyakinkan tata kelolaannya baik dan semua standar pengelolaan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku," kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu.

Cuma, Agus enggan mengungkap berapa besar dana yang dikeluarkan pemerintah untuk membeli 7 persen saham itu. Dia bilang, pemerintah telah menyatakan minat membeli 7 persen saham Newmont dan kemampuan keuangannya ada.

Selain itu, Agus menjelaskan, hingga kini pemerintah belum memutuskan apakah BUMN atau Pusat Investasi Pemerintah (PIP) atau lembaga lain yang bertugas untuk membeli 7 persen saham itu. Menurutnya, akan ada pengkajian dalam tiga bulan ke depan. (Kontan/Hans Henricus) Selengkapnya...

Usaha Batok Kelapa Potensi Dikembangkan di Lampung

Usaha batok kelapa potensial dikembangkan di Kabupaten Lampung Timur, karena daerah itu memiliki lahan perkebunan kelapa yang cukup luas. "Sejauh ini pemanfaatan investasi di sektor perkebunan di Lampung Timur belum maksimal, sehingga membutuhkan peran investor dalam mengembangkannya," kata Kepala Kantor Penanaman Modal (KPM) Lampung Timur, Mulyanda, di Sukadana Lampung Timur, Selasa (7/12).

Menurutnya, pemanfaatan di sektor perkebunan tersebut mencakup cukup luas, terutama pemanfaatan batok kelapa sebagai bahan dasar industri, yang sejauh ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur berupaya memudahkan pelayanan bagi investor untuk menanamkan modalnya.

"Pemkab Lampung Timur melalui Kantor Penanaman Modal akan memberikan pelayanan maksimal agar dapat menarik lebih banyak investor, sehingga beberapa potensi investasi dapat tergarap," jelasnya.

Meskipun, sejauh ini investor yang menanamkan modal di Kabupaten Lampung Timur belum mencapai target, sebab berbagai kendala seperti minimnya sarana dan prasarana, berupa infrastruktur jalan serta jaminan keamanan usaha di daerah itu.

Ia menambahkan, saat ini peluang investasi di Lampung Timur yang cukup potensial yakni pemanfaatan batok kelapa, sebab stoknya melimpah.

"Batok kelapa masih menjadi barang yang cukup melimpah dan bila dipasarkan keluar daerah harganya rendah," ujarnya.

Ia menambahkan, apabila di Lampung Timur dapat didirikan pabrik pengolah batok kelapa menjadi barang jadi lainnya, maka memiliki prospek yang cukup cerah, sebab stok melimpah dan belum ada pabrik serupa.

"Kalau pabrik pengolah sabut kelapa ada di Lampung Timur, namun pabrik yang mengolah batok kelapa belum," paparnya.

Adapun batok kelapa dapat dijadikan barang bernilai ekonomis bahkan berpeluang untuk diekspor, seperti kerajinan tangan, arang, briket, dan bahan dasar industri lainnya.

Sementara itu, luas perkebunan kelapa di Kabupaten Lampung Timur mencapai 26.291 hektare atau sekitar 58 persen dari luas perkebunan secara keseluruhan yakni hingga 45.330 hektare.

Selain itu, sentra perkebunan kelapa di kabupaten tersebut meliputi Kecamatan Margatiga, Sekampungudik, Margasekampung, Melinting, Bandarsribawono dan Wayjepara.

sumber:http://www.mediaindonesia.com/read/2010/12/07/186531/126/101/Usaha-Batok-Kelapa-Potensi-Dikembangkan-di-Lampung (Ant/Ol-3)
Selengkapnya...

Tenun NTT Bukan Tenunan Biasa


Ny Elisabeth Dembi Tangar (45) menenun kain Kali Uda. Kualitas tenunan Kali Uda dianggap tertinggi di Sumba, Nusa Tenggara Timur, karena lentur, tidak luntur, ringan, dan dapat dibuat menjadi pakaian. Pembuatan kain tenun ikat tradisional ini menggunakan pewarna alami. Kerajinan tenun Nusa Tenggara Timur merupakan aset budaya luar biasa. Selain beragam motifnya, proses pembuatannya pun tak sembarangan, yaitu melalui proses ritual (doa sakral). Kain tenun NTT bukan sekadar kain biasa, melainkan juga memiliki jiwa.Ketika melewati kampung tua As Manulea di Kecamatan Sasita Mean, Kabupaten Belu, NTT, misalnya, tim Kompas bertemu dengan para perajin yang membuat kain tenun dari benang yang mereka pintal sendiri.

Pada era 1990-an, kegiatan memintal masih terlihat di mana-mana, terutama saat para wanita pergi-pulang dari pasar. Sambil berjalan kaki, dengan junjungan di kepala, mereka memintal benang dari kapas. Kini, kegiatan memintal benang seperti itu sudah langka ditemui di NTT karena tergusur benang industri.

Perempuan As Manulea itu, Lenci Abuk (38), tekun memintal benang dari abas (kapas lokal). Di samping dia, Natalia Kole (52), bersama seorang wanita sebaya dibantu seorang pria, membenahi seperangkat alat tenun kuno yang disebut bninsa.

Menurut Rosalina Lotu, seorang penenun, tais atau bĂȘte (selendang untuk pria) dari benang lokal harganya mahal, paling murah Rp 5 juta per lembar. ”Saya menanam kapas di pekarangan. Hasilnya sangat terbatas. Kalau menenun dengan benang dari kebun sendiri, harus menunggu bertahun-tahun hingga cukup untuk selembar kain,” katanya.

Di Ende, ada jenis kain tenun yang tidak bisa sembarangan dipakai. Kain itu hanya dibuat oleh kalangan tertentu, seperti keluarga tetua adat (mosalaki). Menurut Kepala Museum Tenun Ikat di Ende, Ali Abubakar Pae, pembuatan kain tenun ini umumnya dilakukan secara rahasia dan disertai ritual khusus.

”Umumnya masyarakat Ende di pesisir selatan memanjatkan doa khusus itu pada malam hari di dalam rumah,” kata Ali.

Ali mengibaratkan menenun seperti membuat keris di Jawa. Kekuatan supranatural dari roh-roh leluhur akan menjiwai kain tenun.

Ada ungkapan dalam bahasa Sikka, Ami nulung lobe. Naha utang wawa buku ubeng. Naha utang merah blanu, blekot (Kami tidak memakai sarung murahan, harus sarung dari dasar tempat simpan, harus sarung yang merah, mantap, dan bermutu).

Ungkapan itu mengandung pengertian, sarung yang dikenakan seorang perempuan menunjukkan kepribadian pemakainya. Sarung yang dipakai bukan sarung biasa. Ini menunjukkan pemakainya bukan sembarangan, melainkan orang berwibawa, bermutu, dan berkepribadian baik.

Selain prosesnya panjang dan rumit, motif tenun NTT unik dan beragam. Hampir semua daerah di NTT memiliki kerajinan tenun. Johanna Maria Pattinaja (73), istri almarhum Frans Seda, telah mengumpulkan sekitar 1.000 kain tenun ikat NTT, dari Pulau Timor, Sumba, sampai Flores.

Penelitian Romo Bosco Terwinju Pr (72) dari Keuskupan Agung Ende memperkuat hal itu. Untuk satu wilayah di Pulau Flores misalnya Sikka, ia mengoleksi sekitar 50 jenis kain tenun ikat. ”Motif kain tenun di NTT sangat banyak, berbeda-beda antarkabupaten,” katanya.

Hasil penelitian Romo Bosco di Pulau Flores, ada dua kategori tenun, jenis ikat tradisional dan sulam songket. Tenun ikat menyebar dari Flores bagian tengah, dari Kabupaten Ende hingga Kabupaten Flores Timur sampai Lembata. Adapun tenun sulam songket banyak dibuat dari Kabupaten Nagekeo sampai Kabupaten Manggarai Barat.

Warna kain tenun ikat dihasilkan dari pewarnaan kain, baik dengan bahan alam (mengkudu atau nila) maupun bahan kimia. Warna kain tenun sulam dihasilkan dari proses penyulaman benang beraneka warna.

Menurut Romo Bosco, motif kain tenun di Flores berdasarkan catatan sejarah merupakan turunan dari motif Patola, India, seperti gajah, bunga atau burung, yang kemudian berkembang dengan beragam variasi.

Tenun Kali Uda

Salah satu tenun NTT yang terkenal berasal dari Kali Uda di Pulau Sumba. Desa ini terletak 120 kilometer selatan Waingapu, Sumba Timur. Kualitas tenunan Kali Uda dianggap tertinggi karena lentur, tidak luntur, ringan, dan dapat dibuat menjadi pakaian.

Warna dasar tenun Kali Uda adalah merah, putih, dan hitam. Ragam motif biasanya ayam, burung, kuda, kerbau, sapi, serta mamuli (perhiasan berbentuk rahim perempuan).

Selain menjadi mahar kawin yang bernilai tinggi di kalangan warga Sumba, tenun ikat Kali Uda diminati turis asing. Bahkan di Denpasar, Bali, ada toko khusus yang menjual tenun Kali Uda. ”Meski harganya mahal, turis Jepang belanja sampai ratusan lembar,” kata Jery Nola (29), seorang pria perajin.

Harga selembar kain Kali Uda berukuran 1,7 meter x 2,3 meter Rp 800.000-Rp 25 juta per lembar, tergantung motif, tingkat kesulitan menenun, pewarna, dan kualitas benang.

Sayangnya, menurut Kepala Desa Kali Uda, Umbu Yiwa Hanggi, belum ada organisasi yang memayungi tenun ikat Kali Uda. Padahal, 90 persen warga Kali Uda adalah penenun.

Perkembangan tenun NTT menghadapi tantangan yang tidak ringan. Desakan ekonomi yang semakin berat memaksa penenun meninggalkannya.

Di Kali Uda, misalnya, sampai hari ini belum ada pemasaran yang masif atas hasil kerajinan masyarakat itu. Gagal panen dan kemarau panjang yang sering melanda pantai selatan Sumba Timur memperberat kondisi mereka. Kalau dulu, hasil panen bisa mengisi kekosongan pendapatan mereka; kini, pertanian tidak bisa lagi diandalkan.

”Tahun 2007 masyarakat pernah menyampaikan aspirasi melalui musyawarah rencana pembangunan desa agar dibangunkan sebuah pusat kerajinan tenun ikat di sini. Kemudian, hasil kerajinan masyarakat ditampung Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk dipasarkan ke luar Sumba. Tapi, belum ada tanggapan,” kata Umbu Yiwa.

Sejauh ini jajaran pegawai negeri sipil di NTT diwajibkan memakai baju tenun dua kali dalam seminggu, setiap Rabu dan Jumat. Kalangan penenun termasuk pemilik sentra kerajinan tenun daerah Ina Ndao, Dorce Lussi, di Kupang mengharapkan kebijakan wajib berpakaian tenun jadi empat kali seminggu. Dengan demikian, pasar tenun ikat NTT semakin terbuka.

Sumber: http://oase.kompas.com/read/2010/12/13/14344880/Tenun.NTT.Bukan.Tenunan.Biasa-3 (SEM/RUL/ANS/KOR)
Editor: Jodhi Yudono
Selengkapnya...

Kementerian Koperasi dan UKM Beri Bimtek Hortikultura


Provinsi Jawa Timur selama inl dlkenal mempunyai keanekaragaman buah-buahan yang tersebar di beberapa kabupaten/kota. Keanekaragaman tersebut sebagai salah satu faktor keunggulan lokal provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini.

Kekayaan buah-buahan di Jawa Timur inilah yang mendorong Kementerian Koperasi dan UKM RI meyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha KUMKM di Sentra Hortikultura di Inna Simpang Hotel Surabaya, pekan lalu. Bimbingan teknis yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 30 pengurus dan anggota koperasi yang mempunyai usaha di sektor hortikultura.

Dalam bimtek ini Ir Hari Kadaryanto (Ketua Koperasi Bumi Aji Kota Batu) memberi bimbingan pengelolaan buah-buahan pasca panen dan kiat-kiat dalam melakukan kerjasama usaha, Ir Hendro Susanto, MM (Asosiasi Pemasaran Hortikultura (Asperti Kota Malang) menguraikan strategi pemasaran buah-buahan pasca panen, Dr Ir Susinggih Wijana, MSc (Fak. Teknologi Pertanian Unibraw) memaparkan teknologi kemasan yang baik dan benar serta Dr Ir Ratti Paramawati, MSc (Kementerian Pertanian RI) mengajarkan teknologi sortasi (grading) buah-buahan pasca panen.

Dikatakan Ir Endah Srinarni, MSc, Asisten Deputi Urusan Pengembangan Sistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM, bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan KUMKM mengenai teknologi penanganan dan pengolahan buah-buahan pasca panen, termasuk teknologi sortasi, packaging yang baik dan benar serta strategi pemasaran.

"Harapan kami dapat meningkatkan KUMKM sentra hortikultura sehingga dapat memperluas pasarnya ke daerah lain dan di luar provinsi," kata Endah Srinarni.

Lebih lanjut dikatakan, keanekaragaman buah-buahan di Jawa Timur sebagai salah satu faktor keunggulan lokal yang tersebar di beberapa kabupaten/ kota, merupakan potensi sumber pendapatan Provinsi Jawa Timur. Itu sebabnya keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan usaha KUMKM di sentra hortikultura dapat memperkokoh sendi-sendi : perekonomian masyarakat diwilayah pedesaan.

Pendekatan pemberdayaan usaha mikro di sentra hortikultura, tambah Endah Srinarni, yang selama ini belum dikembangkan secara baik perlu diperbaiki dan ditingkatkan kapasitasnya melalui pemanfaatan keunggulan spesifik yang dapat ., menjadi faktor keunggulan daya saing produk:(bud)

sumber : Lensa Edisi 09 / November 2010 Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Selengkapnya...

LPDB-KUMKM Siap Kelola Dana Asing



Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM siap mengelola dana asing untuk memperbesar dana bergulir yang akan digulirkan kepada koperasi dan UKM yang belum layak menerima kredit dari bank atau "bankable"

"Kami sudah memperoleh data dari beberapa negara yang telah menyatakan minatnya untuk mengucurkan dana pada LPDB KUM KM," kata Direktur Utama LPDB-KUKM, Kemas Danial, di Jakarta, Minggu.

Namun sampai saat ini hal tersebut belum dapat direalisasikan karena pihaknya masih menunggu ketentuan dari Kementerian Keuangan yang memperbolehkan lembaga tersebut mengelola dana di luar APBN alias dari pihak asing.

Kemas Danial menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat permohonan secara resmi kepada Direktur Utama Badan Layanan Umum perihal perizinan pengelolaan dana pihak luar. "Kami menargetkan tahun depan LPDB KUMKM akan diberi hak untuk mengelola dana pinjaman dari luar," katanya.

Sampai saat ini sejumlah negara yang siap memberikan pinjaman di antaranya Taiwan, Jepang, dan Amerika Serikat. Kemas menambahkan, pihaknya memang harus lebih berhati-hati (prudent) dalam hal pengelolaan dana bergulir yang berasal dari pihak luar.

"Untuk itu ke depan apalagi terkait dengan persyaratan dan hal lainnya, kami harus bekerja sama dengan Kementerian Keuangan terutama juga untuk mengetahui seberapa jauh efek bila LPDB mengelola dana asing," katanya.

Saat ini, katanya, pihaknya terus membenahi internal lembaga agar makin memperoleh kepercayaan publik. Pembenahan diri meliputi penataan infrastruktur layanan, sumberdaya manusia, dan teknologi informasi.

Kemas juga menyatakan, mulai 2011 pihaknya bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk turut serta mengelola dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari sejumlah BUMN. "Ini akan kami arahkan ke pengembangan pasar tradisional yang akan kami bantu penyaluran dana pembangunannya melalui pola chanelling dengan bunga 6,5 % pertahun," katanya.

Dikatakannya, pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menekan risiko kredit macet. Pada 2011, katanya, pihaknya menargetkan mampu menyalurkan 90 % dana bergulir Rpl,25 triliun kepada koperasi dan 10 % kepada lembaga keuangan bank dan nonbank.

LPDB-KUMKM juga akan meminta tambahan dana APBN di samping bekerja sama dengan pihak luar negeri dan pengelolaan dana PKBL BUMN. Selain nu, pihaknya juga berupaya mendapatkan ISO 9001 untuk menaikkan citra LPDB dalam menyalurkan dana bergulir, demikian Kemas Danial.

Sementara itu, untuk tahun ini, LPDB-KUMKM hanya mampu menyalurkan dana bergulir sebesar Rp204,76 miliar, atau 23% dari total tahun anggaran 2009 yang sebesar Rp883,36 miliar. "Target yang baru tercapai memang kecil, karena kita menghadapi sejumlah kendala serius sepanjang tahun 2009," ujar Direktur utama LPDB-KUMKM Fadjar Sofyar secara terpisah.

Menurut dia, minimnya dana yang bisa didistribusikan lantaran masih minimnya informasi koperasi dan usaha mikro kecil yang layak yang dapat dihimpun di data base. Disamping itu, LPDB baru bisa menyalurkan ke target sasaran secara langsung tanpa proses melalui perbankan lagi pada Agustus 2008.

Kendala lainya, sambung Fadjar, diakibatkan oleh kurangnya jumlah SDM yang ada di dalam instansinya. "Account Officer kila saja hanya berjumlah sembilan orang. Dalam 1 bulan, 1 orang bisa datang kelebih dari 11 koperasi," ungkapnya. Lantaran itu, dia berharap, pada tahun 2010 ini, minimal pihaknya mendapat tambahan lagi tenaga Account Officer kurang lebih 20 orang.* nn Selengkapnya...

UMKM Dinilai Sabuk Kekuatan Ekonomi Kota



NERACA

Jakarta - Pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kekuatan ekonomi yang tak boleh dianggap ringan. Bahkan sekitar 20.000-an Warung Tegal (Warteg) di DKI. Jakarta termasuk UMKM dinilai sebagai sabuk pengaman ekonomi perkotaan metropolitan.

"Warteg itu kan menjadi sabuk pengaman ekonomi perkotaan. Bukan hanya simbol dari ekonomi masyarakat kecil, tapi melayani warga masyarakat kota yang penghasilannya terbatas," kata Ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang didampingi Wakil Sekjen Saan Mustofa saat makan di warteg depan Rumah dinas Wapres, kawasan Mesjid Sunda Kelapa, Jakarta (19/12).

Menurut Anas, usaha rakyat macam warteg dan UMKM tak bisa dipisahkan. Karena keduanya saling terkait. Apalagi warteg memberikan lapangan kerja bagi masyarakat kecil. "Bayangkan, kalau tidak ada warteg di Jakarta Lebih baik,. mendengarkan aspirasi publik Saya bicara warteg, berarti bicara usaha rakyat kecil," katanya

Dia mengakui, hal ini adalah bagian dari bentuk dukungan atas penolakan kebijakan pengelolaan warteg kena pajak. Karena menerapkan pajak bagi warteg tidaklah tepat. "Kalau ditarik pajak, kon-sekwensinya pada konsu-men. Jadi, harus selektif dan adil kalau mau mengenakan pajak. Lebih bagus, perusahaan besar yang dipajakin," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan anggota DPR F-PD, Saan Mustofa, berdasarkan data Kementrian Koperasi dan UKM, ada sekitar 50-an juta usaha UMKM di Indonesia memberikan kontribusi besar buat bangsa ini. "Saya dengar ada sekitar 50-an juta UMKM memberikan kontribusi yang tidak kecil," ungkapnya.

Yang jelas, usaha UMKM harus mendapat dukungan dari pemerintah. Sehingga bisa lebih besar lagi kontribusi, terutama yang terpenting adalah mengurangi jumlag ang-kan pengangguran. "Kita mendorong pemerintah lebih memperhatikan UMKM ini ke depan," terangnya.

Di tempat terpisah, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LP-DB-KUMKM), Kemas Danial mengatakan mulai 2011 pihaknya bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk turut serta mengelola dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari sejumlah BUMN. "Ini akan kami arahkan ke pengembangan pasar tradisional yang akan kami bantu penyaluran dana pembangunannya melalui pola chanelling dengan bunga 6,5% pertahun," katanya.

Dia menyebut, pihak-nya akan bekerja sama dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menekan risiko kredit macet. "Pada 2011 pihaknya menargetkan menyalurkan 90% dana bergulir Rp 1,25 triliun kepada koperasi dan 10% kepada lembaga keuangan bank dan nonblank," ujarnya.

Sementara itu, mantan Ketua umum Hipmi, Sandiaga Uno memperkirakan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh sekitar 25% pada 2010 dibandingkan prediksi 2009 yang berkisar 15-20%. "Pertumbuhan UMKM bergerak pada level 25-30% dari 2010," katanya.

Di sisi lain, dia mengungkap, sekitar 99% unit UMKM Indonesia belum disentuh oleh lembaga pembiayaan. Hal itu, kata dia, karena mereka dinilai tidak bankable karena tidak memiliki kolateral atau jaminan asset "Saat ini, terdapat sekitar 51 juta unit UMKM, yakni hingga 99% merupakan unit usaha mikro," jelasnya.

Menurutnya, saat ini, yang didukung oleh lembaga pembiayaan hanya sekitar 2 juta UMKM yang didominasi usaha makanan serta jasa dan perdagangan, itu pun melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan mereka tergolong unit usaha kecil-menengah. Selama ini, unit-unit mikro, terutama di bidang pertanian dan unit usaha di level akar rumput, mengandalkan rentenir dengan bunga yang mencekik, cahyo .

info: http://www.mediacenterkopukm.com/detail-berita.php?bID=9536 Selengkapnya...

MENKOP Resmikan Display Ekspose Produk Unggulan KUKM 33 Propinsi


Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan resmi membuka Ekspos Produk Unggulan KUKM daerah melalui Display Permanen, 14 Desember 2010 lalu di Gedung Smesco UKM. Ekspansi bisnis ini merupakan komitmen Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperluas akses pasar produk KUKM, diharapkan dengan dibangungnya konsep one-stop shoping, dapat meningkatnya pertumbuhan penjualan produk KUKM.
Seperti dalam pidato kenegaraanya, Syarief Hasan memaparkan, “ Keberadaan LLP-KUKM sebagai Badan Layanan Umum yang berada dibawah Kementerian Koperasi dan UKM RI, merupakan salah satu bukti dari komitmen Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk meningkatkan akses pasar produk KUKM. Melalui LLP-KUKM diharapkan dapat dilaksanakan berbagai program operasional yang lebih fokus dan mengarah bagi perkuatan KUKM dibidang pemasaran. ”

Integrasi akses pasar bagi UMKM direalisasikan dengan membentuk display permanen produk unggulan UMKM di gedung LLP-KUKM. Tujuan utama display permanen ini untuk memperluas jendela pasar, mendekatkan supply dan demand dalam satu wadah serta mempermudah akses informasi yang diperlukan dalam suatu transaksi bisnis. Display permanen produk unggulan provinsi juga akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai peta produk unggulan suatu daerah, kapasitas usaha dan kemampuan UMKM dalam menghadapi persaingan global. (AS)
Jakarta-Smesco UKM
Info: http://www.smescoindonesia.com/infos/news/read/33
Selengkapnya...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...